June 22, 2016

night cream


 

OLAY REGENERIST NIGHT  CREAM (harga diambil dari telunjuk.com untuk Juni 2016)


Olay, nama yang mengingatkan saya pada krim yang sering mama pakai waktu dulu saya kecil. Waktu elementary school, saya hanya ingat satu macam cream dari yang namanya olay of ulan (bener gak sih namanya), yang masih eksis dari zaman mama kita masih gadis sampai saat ini.


Mama selalu menekankan pentingnya skin care, dibandingkan kosmetik, walaupun ibu ku punya genetik yang bagus. Kulitnya normal ke arah kering, jadinya pori-pori hampir gak kelihatan dan kulit kencang. My mom is 60 year old this year, but she looked like 40 years old, and here I am, inherit my Father and Grandmother oily skin with big pores >___^.
Jenis kulit kita memang berbeda-beda, makanya perawatan kulit ku lebih intense sejak  SMP. Masih ingat waktu masih SMP, diajak nenek untuk facial 2 minggu sekali, terus dibelikan cleanser milk, asrigent. SMA pernah ke dokter dermatologist terkenal di Jakarta, tapi tetap saja jerawat menggila. Waktu kuliah lebih freestyle, kalau jerawat sedang parah pakai obat dokter, dan kalau lagi nurut, coba-coba moisturizer yang banyak dijumpai di drugstore.

Night Cream, merupakan bagian esensial dari perawatan wajah. Saat malam hari, tubuh mengikuti alur sirkardian untuk meregenerasi tubuh, termasuk kulit, organ paling luas di tubuh kita. Karena itu, perawatan kulit saat malam hari memegang peran esensial dalam kesehatan, kekenyalan kulit.
 
OLAY, merupakan salah satu band pertama yang jadi percobaan ku, saat itu Regenerist night cream series menjadi regimen rutin hampir 3 bulan. Wanginya lembut, waktu itu (tahun 2008) warnanya ungu lembut, teksturnya creamy, lengket dan susah menyerap ke kulit.









 Sayangnya, walaupun banyak yang cocok dengan cream ini, tapi tidak dengan kulitku. Review di situsnya sendiri sangat menjajikan, makanya walaupun jadinya jerawatan dan komedo, aku berusaha untuk bertahan sampai 3 bulan, dan akhirnya kutinggalkan begitu habis. Akhrinya setelah mencoba cream-cream lain, aku sadar dengan bahan-bahan cream. Saya tidak dengan dimethicone, paraffin >.<, karena fungsi emolientnya yang menutupi lapisan kulit dengan bahan yang berminyak, maknya malah ngetrap minyak di pori-pori saya.
Kesimpulannya, produk ini sangat efektif bila kulit kita kering atau normal, BiG NO to oliy and acne prone skin

Alhasil inilah review yang didapat dari pemakaian di kulitku (nilai maksimal 5), Review ini dibuat berdasarkan pengalaman sendiri.

Smell
Texture
Packaging
Effectiveness
Value for money
4
4
3
2
3

No comments:

Post a Comment